Mpasi merupakan hal yang tidak kalah pentingnya dibanding ASI. Hal ini karena di dalam MPASI terdapat banyak vitamin yang baik untuk perkembangan dan pertumbuhan bayi. Di masa pandemik seperti ini, penting sekali bagi bunda memerhatikan gizi bayi sebaik mungkin.
lalu apa saja resep MPASI yang sehat, enak, dan mudah dibuat dirumah? yuk simak daftar berikut!
Saat buah hati sudah melewati periode ASI eksklusif, Bunda perlu memperkenalkannya dengan berbagai pilihan makanan, baik rasa maupun tekstur. Ketika akan memberikan makanan pendamping ASI (MPASI), mungkin Bunda merasa khawatir buah hati sulit mencerna makanan baru.
Seiring bertambahnya usia bayi, saluran cernanya makin berkembang sehingga kemampuan mencernanya makin baik. Pada bayi dengan usia lebih dari 6 bulan, gigi sudah mulai tumbuh sehingga dapat belajar mengunyah. Ini adalah saat tepat bagi Bunda untuk lebih memberikan variasi resep MPASI 7 bulan untuk buah hati.
Tekstur nasi tim yang lebih padat dari bubur disinyalir cukup aman untuk pencernaan bayi usia di atas 7 bulan. Tekstur nasi tim mampu membantu merangsang kemampuan mengunyah buah hati, Bun.
Salah satu resep praktis yang bisa Bunda jajal adalah nasi tim ayam. Nasi tim berbahan dasar ayam dan wortel ini mengandung nutrisi tinggi yang penting bagi kesehatan bayi. Vitamin A dalam wortel baik untuk kesehatan mata bayi. Wortel juga merupakan sumber kalium, beta karoten, serta kaya vitamin C yang memiliki banyak manfaat. Nasi tim ayam juga mengandung protein untuk menunjang pertumbuhan buah hati.
Berdasarkan tabel Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang direkomendasikan Kementerian Kesehatan, standar angka kecukupan protein bagi bayi usia 6 bulan hingga 5 tahun berkisar 18-35 gram tiap harinya. Nah, dengan membuat nasi tim ayam, Bunda bisa membantu melengkapi kebutuhan protein untuk buah hati.
Dengan nutrisi lengkap dalam satu menu, kebutuhan gizi buah hati Bunda dapat terpenuhi. Nah, sekarang coba yuk cek resep nasi tim ayam yang penuh nutrisi ini.
Cara Membuat Resep MPASI 7 bulan Bubur Tim Ayam Wortel
Bahan-bahan:
100 gram beras
25 gram kacang merah
25 gram daging ayam
25 gram wortel
1 sendok makan margarin
Cara Memasak:
Cuci beras dan rendam sekitar 10 menit. Masak hingga menjadi setengah nasi atau aron.
Cincang kacang merah tipis-tipis.
Bersihkan kulit wortel, lalu segera parut.
Giling daging ayam hingga halus.
Campur nasi aron dengan daging ayam giling, kacang merah, wortel, dan margarin dalam satu mangkok.
Bunda tidak perlu menambahkan garam karena sudah memakai margarin yang cukup asin.
Aduk rata semua bahan.
Bahan nasi tim yang telah tercampur siap untuk dikukus.
Kukus selama 15-20 menit dengan api kecil.
Nasi tim siap disantap.
Bagaimana? Tidak sulit kan, membuat nasi tim ayam untuk buah hati tersayang? Bunda senang, bayi pun kenyang dan sehat.
Saat usia bayi memasuki 9 bulan, menyiapkan makanan pendamping air susu ibu alias MPASI 9 bulan akan mendapat tantangan baru. Untuk itu, Anda harus siap dengan strategi anyar dalam menyiapkan menunya sehingga bayi relatif terhindar dari gerakan tutup mulut (GTM).
Di usia 9 bulan ke atas, bayi akan lebih ahli dalam mengunyah sehingga tekstur makanan berupa puree mungkin tidak lagi menarik. Bunda dapat menambahkan tekstur menjadi makanan yang dilumatkan (mashed).
Bayi juga mungkin menolak untuk disuapi menggunakan sendok. Oleh karena itu, Anda juga harus memutar otak dalam menyiapkan makanan yang bisa digenggam bayi (finger food) yang tidak membuatnya tersedak.
Prinsip dasar pemberian MPASI 9 bulanPada usia 9 bulan, bayi membutuhkan 750-900 kalori per hari dengan 400-500 kalori di antaranya masih didapat dari ASI atau susu formulanya. Iresep katan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyarankan porsi makan resep MPASI 9 bulan bukan sekitar setengah dari mangkuk berukuran 250 ml, tapi jangan paksakan bayi untuk menghabiskannya jika ia sudah kenyang.
Bayi 9 bulan akan makan ketika lapar dan berhenti ketika kenyang. Ingat, kapasitas lambung bayi masih kecil, dan memaksanya untuk menelan makanan di luar kemampuan makannya hanya akan membuatnya tidak bisa membedakan kapan kenyang dan lapar sehingga meningkatkan risiko obesitas di kemudian hari.
Terus kenalkan anak dengan bahan makanan baru yang belum pernah ia santap sebelumnya dengan cara memberikannya satu per satu. Hal ini dilakukan untuk memantau ada atau tidaknya reaksi alergi yang muncul setelah anak mengonsumsi bahan makanan tersebut.
Bukan tidak mungkin menu makanan baru dalam MPASI 9 bulan akan ditolak oleh bayi saat baru pertama kali diberikan. Namun jangan menyerah karena ia mungkin akan menyukainya di kemudian hari. Begitu pula jika muncul reaksi alergi tertentu, Anda tetap dapat memberi bahan makanan yang sama dengan jeda beberapa minggu atau bulan.
Bahan makanan apa pun dapat Anda gunakan dalam reseo MPASI 9 bulan, termasuk protein hewani maupun nabati yang digadang-gadang rawan menimbulkan alergi. IDAI bahkan merekomendasikan pemberian protein nabati dan hewani sudah dimulai sejak bayi berusia 6 bulan.
Sebagai bahan pertimbangan Anda, berikut bahan makanan yang dapat dimasukkan dalam menu MPASI 9 bulan:
- Bayam
Bayam kaya akan klorofil yang dapat mencegah anemia. Namun, bayam tidak boleh dimasak terlalu lama karena akan menghancurkan nutrisinya berupa beta-carotene dan vitamin C.
- Brokoli
Brokoli mengandung fitokimia yang dapat menurunkan risiko munculnya sel kanker pada tubuh. Semakin gelap warna hijau pada bagian ‘semaknya’, semakin tinggi kandungan antioksidan. Namun, pastikan Anda tidak memasak brokoli terlalu lama karena akan menghilangkan nyaris setengah dari kandungan vitamin C-nya.
- Wortel
Bahan MPASI 9 bulan ini justru akan lebih bergizi setelah dimasak karena kandungan antioksidannya baru terlepas setelah dipanaskan sehingga dapat mudah diserap oleh tubuh. Antioksidan dalam wortel ialah carotene yang juga memberi warna oranye pada tanaman ini.
- Alpukat
Alpukat kaya akan kalori serta sumber lemak tak jenuh yang sangat baik dimasukkan dalam daftar menu MPASI 9 bulan karena bisa berperan sebagai sumber energi si kecil.
- Keju
Keju mengandung kalori konsentrat, protein, dan kalsium yang sangat bermanfaat untuk tumbuh kembang bayi.
- Telur
Tambahkan telur dalam menu MPASI 9 bulan bayi dan awasi reaksi alergi yang muncul setelahnya. Telur sendiri merukan sumber protein yang mudah didapat serta kaya akan vitamin dan mineral yang dibutuhkan bayi, misalnya zinc, vitamin A, D, E, dan vitamun B12.
- Pasta
Pasta dapat menjadi alternatif karbohidrat bagi bayi di luar beras.
Menu MPASI 9 bulanAnda dapat mengatur sendiri menu MPASI 9 bulan dengan mengombinasikan bahan-bahan di atas. Berikut contoh menu MPASI yang dicontohkan oleh Akademi Dokter Anak Amerika.
- Sarapan: sereal dengan telur orak-arik, buah, dan susu formula atau ASI.
- Snack: susu formula atau ASI dan keju yang dipotong dadu.
- Makan siang: yogurt atau keju, daging yang dimasak hingga matang, wortel kukus, dan susu formula atau ASI.
- Snack sore: biskuit, yogurt atau buah yang dipotong dadu.
- Makan malam: tahu yang dipotong dadu atau daging yang dimasak hingga matang, brokoli kukus, pasta atau nasi, buah, dan susu formula atau ASI.
Variasikan menu MPASI 9 bulan untuk bayi Anda guna menghindari kebosanan. Namun, jangan lupa untuk selalu mempertimbangkan kandungan gizi yang ada dalam makanan mereka, agar segala nutrisi yang dibutuhkan oleh si Kecil dapat terpenuhi.
Memasuki usia 10 bulan, kemampuan Si Kecil dalam hal makan sudah semakin pesat. Sehingga, Anda juga perlu menyesuaikan kembali menu makannya, dengan membuat menu makanan pendamping ASI atau resep MPASI 10 bulan yang sehat dan lezat.
Selain jenis makanannya, Anda juga perlu memperhatikan frekuensi makan serta waktu pemberian MPASI untuk anak usia 10 bulan. Agar lebih mudah dipahami, berikut ini penjelasan dan panduan mengenai MPASI untuk bayi usia 10 bulan.
Hal yang perlu diperhatikan pada pemberian resep MPASI 10 bulanAda beberapa hal yang perlu Anda perhatikan, sebelum memberikan MPASI 10 bulan untuk Si Kecil, seperti berikut ini
• Perkenalkan lebih banyak jenis makananDi usia ini, sudah saatnya Anda memperkenalkan anak kepada lebih banyak jenis sayur dan buah, biji-bijian, yogurt, serta daging.
• Berikan potongan makanan yang lebih tebalSelain itu, karena beberapa gigi Si Kecil sudah mulai tumbuh, Anda juga dapat memperkenalkan makanan yang potongannya lebih tebal dan menyajikannya sebagai finger foods atau camilan.
• Hindari makanan yang meningkatkan risiko tersedakMeski Anda sudah bisa memperkenalkan lebih banyak jenis makanan pada anak, tapi sebaiknya hindari makanan yang bisa meningkatkan risiko tersedak. Jenis makanan tersebut di antaranya popcorn, kismis, kacang-kacangan, permen yang keras, dan buah anggur utuh.
Di usia 10 bulan, anak sudah semakin mampu menggenggam sesuatu. Sehingga, tidak ada salahnya melatih kemampuan ini pada anak selagi makan. Biarkan anak makan sendiri finger food yang diberikan, agar kemampuan koordinasinya makin meningkat.
Selain itu, coba berikan sendok pada anak dan biarkan ia mencoba menyuapkan sendiri makanannya. Untuk menyiasati agar ruang makan tidak terlalu kotor setelahnya, Anda bisa alasi lantai dengan kain atau plastik agar mudah membersihkannya.
• Perhatikan frekuensi dan jumlah MPASI yang diberikanUntuk bayi usia 10 bulan, MPASI dapat diberikan sebanyak 3 kali sehari ditambah dengan makanan selingan sebanyak 2 kali sehari dan ASI. Sementara itu untuk porsi makannya, berikan Si Kecil makanan sebanyak ¾ dari mangkuk ukuran 250ml.
Contoh jadwal makan untuk anak usia 10 bulan adalah:
- Pukul 06.00 : ASI
- Pukul 08.00: bubur susu
- Pukul 10.00: buah atau sari buah
- Pukul 13.00: tim saring
- Pukul 15.00: biskuit
- Pukul 18.00: tim saring
- Pukul 21.00-tidur: ASI
Berikut ini contoh menu MPASI 10 bulan yang sehat dan mudah disiapkan:
1. Brokoli, kembang kol, dan kejuBahan:
- 125 gram kembang kol, dipotong kecil-kecil sesuai ukuran yang aman untuk anak
- 125 gram brokoli, dipotong kecil-kecil sesuai ukuran yang aman untuk anak.
- 1 sendok makan mentega tanpa garam (unsalted butter)
- 1 sendok makan tepung terigu
- 125 ml susu atau lebih
- 60 gram keju cheddar putih untuk bayi
Cara membuat:
- Rebus sayuran hingga hingga lembut selama 3-5 menit.
- Panaskan oven hingga mencapai suhu 190°C.
- Siapkan mangkuk tahan panas dan olesi dengan mentega.
- Susun sayuran yang sudah direbus di mangkuk.
- Buat saus keju dengan memanaskan mentega dengan panci hingga mencair.
- Masukkan tepung terigu ke dalam panci sambil terus diaduk.
- Biarkan hingga sedikit mendidih dan masukkan susu sedikit demi sedikit.
- Masukkan parutan keju dan biarkan hingga meleleh.
- Tuang saus keju ke mangkuk tahan panas dan masukkan mangkuk ke oven
- Panggang selama 15 menit atau hingga berwarna kecokelatan.